Kelelawar, hewan nokturnal yang menetap di gedung-gedung BDK Bogor sangatlah mengganggu aktifitas peserta maupun karyawan sehari-hari, baunya sangat menyengat dan menyesakkan, selain gatal-gatal yang diakibatkan kutu-kutu dari kotoran kelelawar yang tercecer di halaman dan flafon bangunan. Usaha pemindahan kelelawar ini telah dilakukan dengan berbagai macam cara, dari mengganti atap, menjerat dan menangkap satu persatu, menyemprot dengan pestisida dan racun, mengganti plafon hingga membuatkan rumah tinggal baru. Dari sekian banyak proses penanganan hewan pengganggu satu ini, pembuatan rumah baru menjadi pilihan yang tepat dimana kelelawar tidak lagi kembali menetap di gedung kantor, asrama dan ruang makan yang selama ini selalu menjadi pilihan tempat tinggalnya.
Senin, 19 Juli 2010
Ketika kelelawar meninggalkan BDK Bogor
Kelelawar, hewan nokturnal yang menetap di gedung-gedung BDK Bogor sangatlah mengganggu aktifitas peserta maupun karyawan sehari-hari, baunya sangat menyengat dan menyesakkan, selain gatal-gatal yang diakibatkan kutu-kutu dari kotoran kelelawar yang tercecer di halaman dan flafon bangunan. Usaha pemindahan kelelawar ini telah dilakukan dengan berbagai macam cara, dari mengganti atap, menjerat dan menangkap satu persatu, menyemprot dengan pestisida dan racun, mengganti plafon hingga membuatkan rumah tinggal baru. Dari sekian banyak proses penanganan hewan pengganggu satu ini, pembuatan rumah baru menjadi pilihan yang tepat dimana kelelawar tidak lagi kembali menetap di gedung kantor, asrama dan ruang makan yang selama ini selalu menjadi pilihan tempat tinggalnya.
Ketika Menhut ke Rumpin
Tugas sih penerima tamu, karena kapan lagi dapat kesempatan dekat dengan pa' Menteri gak salah ambil kesempatan mendokumentasikan rombongan pa'menteri dengan hp.
Tapi pandangan mereka kesegela arah? ada yg lihat kamera (bergaya serius) ada yang menerawang (ngelamun kali ye!)
Tugas jurnalistik, ya begini, dimana ada kesempatan wawancara gak peduli sang Menteri masih berpeluh keringat habis nanam.
Yang nanam kok cuma pa' Menteri sendiri yang lainnya dibelakang ngapain aza? .
Ini namanya ngerjain pejabat!
Istirahat sejenak di ruang Kepala Balai setelah menempuh perjalanan Jakarta-Rumpin.
BDK Bogor sekilas
Replika rajawali terbang ini menyambut anda didalam gerbang BDK Bogor dengan membuka lebar sayapnya yang dinamis berwarna putih polos diujungnya dan ditopang warna abu-abu pangkal sayap hingga ke ekor.
Replika ini menyiratkan ucapan Selamat Datang kepada para peserta diklat yang datang dengan kedua sayapnya terbuka lebar memiliki makna bahwa penerimaan kedatangan anda diterima dengan tangan terbuka dan hati yang tulus.



Totalitas pelayanan BDK Bogor terhadap peserta diklat juga mencakup penyediaan sarana ibadah yang bersih, asri dan cukup luas untuk menampung dan memberikan kenyamanan dan kekhusuan dalam beribadah. Masjid yang berada diantara bangunan kantor, kelas dan asrama serta ruang makan memudahkan karyawan dan peserta diklat dalam aktifitas sehari-hari di Balai Diklat Kehutanan Bogor diRumpin
Replika ini menyiratkan ucapan Selamat Datang kepada para peserta diklat yang datang dengan kedua sayapnya terbuka lebar memiliki makna bahwa penerimaan kedatangan anda diterima dengan tangan terbuka dan hati yang tulus.
Didalam bangunan kantor kami yang megah, anda akan diterima dan dilayani
oleh petugas/karyawan/ti BDK Bogor dengan sungguh-sungguh penuh dedikasi.
oleh petugas/karyawan/ti BDK Bogor dengan sungguh-sungguh penuh dedikasi.
Didalam areal Kantor BDK Bogor, terdapat dua asrama siswa,
yakni Agathis dan Bungur yang akan menjadi tempat tinggal sementara
selama siswa mengikuti pelatihan lengkap dengan sarana dan prasarananya,
seperti ruang tidur berpendingin (AC) almari pakaian, tempat tidur yg nyaman
dan kamar mandi serta ruang teve.
yakni Agathis dan Bungur yang akan menjadi tempat tinggal sementara
selama siswa mengikuti pelatihan lengkap dengan sarana dan prasarananya,
seperti ruang tidur berpendingin (AC) almari pakaian, tempat tidur yg nyaman
dan kamar mandi serta ruang teve.
Totalitas pelayanan BDK Bogor terhadap peserta diklat juga mencakup penyediaan sarana ibadah yang bersih, asri dan cukup luas untuk menampung dan memberikan kenyamanan dan kekhusuan dalam beribadah. Masjid yang berada diantara bangunan kantor, kelas dan asrama serta ruang makan memudahkan karyawan dan peserta diklat dalam aktifitas sehari-hari di Balai Diklat Kehutanan Bogor diRumpin
Ketika orang merusak lahan, kami menanam harapan
T
Tahun 2008 lahan Rumpin dirambah oleh pengusaha galian, dari perorangan hingga perusahaan menggali dan merusak lahan untuk keuntungan materiil diri dan perusahaan. Penggalian yang dilakukan tidak lagi dapat ditolelir baik kedalaman hingga kerusakan yang ditimbulkannya. Pasir, batu kapur dan bahan galian lainnya setiap hari digali dan dibawa keluar Rumpin untuk kebutuhan pembangunan industri kramik, pembangunan perumahan dan jalan. Kebutuhan bahan bangunan dalam rangka kkemajuan pembangunan di negri ini menjadikan lahan kawasan Rumpin semakin rusak, sementara kepedulian pemelihharaan dan pengelolaan kawasan disini kian terbatas. Balai Diklat Kehutanan Bogor di Rumpin diharapkan tetap konsisten, selain menyelenggarakan diklat teknis dan non teknis juga membina masyarakat sekitar dalam memelihara lingkungan dengan diklat non pegawai yang diikuti oleh masyarakat dan tokoh disekitar Rumpin.
Langganan:
Komentar (Atom)